Ilustrasi (copy from industri.co.id) |
Terlepas bahwa kebijakan ini diambil
pada situasi yang sulit yakni ditengah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19),
“bekerja dari rumah” sudah pasti mempunyai kelebihan sekaligus kekurangan. Kelebihan
bekerja dari rumah adalah mengurangi mobilitas masyarakat sehingga sudah pasti
tidak menciptakan keramaian, kerumunan, apakah lagi persinggungan. Kelebihan
berikutnya adalah waktu bekerja lebih mudah disesuaikan (termasuk waktu
istrahat), lebih nyaman dan santai karena tidak terkontrol langsung oleh
atasan, dan banyak waktu untuk keluarga. Berbeda dengan bekerja di kantor
dimana ruang dan tempat bekerja serta waktu istrahat telah diatur. Bekerja di
kantor dikontrol langsung oleh atasan, juga tidak ada waktu untuk keluarga. Semua
waktu yang tersedia betul-betul digunakan untuk menyelesaikan administrasi dan
urusan kantor lainnya.
Kekurangannya adalah tidak semua
jenis pekerjaan dapat dilaksanakan di rumah. Mungkin untuk sekedar mengelola data,
membuat surat, menyusun bahan sosialisasi, dan atau membuat laporan, masih
dapat dilakukan di rumah. Tetapi untuk menuntaskan pekerjaan yang terkait
dengan kebijakan dan anggaran, tentu harus dilaksanakan di kantor karena
membutuhkan persetujuan dan tanda tangan pimpinan. Bekerja di rumah juga seringkali
terkendala oleh ketersediaan sarana dan prasarana, misalnya; laptop/komputer,
printer, scanner, faximili, jaringan, dan lain sebagainya. Ketiadaan sarana-sarana
tersebut dapat mempengaruhi ketuntasan setiap pekerjaan. Pada aspek komunikasi
dan koordinasi, bekerja di rumah terkadang kurang efektif karena terkendala
oleh jaringan, situasi, maupun kendala teknis lainnya. Misalnya pimpinan sendang
menghubungi staf yang sedang bekerja di rumah, tetapi bunyi telepon tidak didengar
karena suasana sedang ribut, bisa saja signal sedang gangguan sehingga panggilan
tidak terkoneksi, atau komunikasi tiba-tiba putus karena salah satu hp sedang lowbet.
Kendala terakhir adalah sudah pasti akan ada gangguan dari anggota keluarga. Mungkin
ada keluarga yang datang bertamu, anak minta dibuatkan makanan, anak rewel dan
minta ditemani bermain, dan lain sebagainya. Situasi demikian sering terjadi
yang mengakibatkan tidak maksimalnya bekerja di rumah.
Bekerja di rumah karenanya
membutuhkan pemahaman akan tiga hal penting. Pertama, bekerja di rumah untuk
memutus mata rantai penyebaran virus corona. Pada konteks ini, hal-hal yang
harus menjadi perhatian adalah pembiasaan pola hidup sehat, menjaga kebersihan
rumah dan lingkungan, membiasakan cuci tangan dengan sabun, memperbanyak konsumsi
sayur dan buah guna meningkatkan imunitas, berolah raga yang teratur, serta berusaha
agar terkena sinar matahari pagi. Di samping itu, harus senantiasa menghindari kerumunan
orang banyak, menggunakan masker, serta menjaga jarak dengan teman. Dengan
langkah ini, masyarakat dengan sendirinya dapat terjaga dari ancaman penularan Covid-19.
Kedua, bekerja di rumah untuk menjaga
kontinuitas layanan publik. Bekerja di rumah bukan berarti libur, tetapi
memindahkan tempat pelaksanaan tugas. Jika semula, pelaksanaan tugas-tugas
sebagai PNS dilaksanakan di kantor, maka kini dilaksanakan di rumah. Untuk apa?
agar layanan publik tetap terlaksana meskipun di tengah ancaman Covid-19. Dengan
demikian, pekerjaan yang harus didahulukan adalah yang terkait langsung dengan kepentingan
orang banyak. Oleh karena itu, penting agar daftar pekerjaan dibuat dalam bentuk
list, sehingga mudah dipilah pekerjaan mana yang mesti diprioritaskan. Aspek
lainnya adalah agar tugas pokok lebih diutamakan daripada tugas tambahan, dan
kepentingan umum lebih dikedepankan daripada kepentingan pribadi. Dengan
langkah ini maka keberlangsungan layanan publik tetap terjaga meskipun situasi
sedang tidak nyaman.
Ketiga, bekerja di rumah guna memanfaatkan
situasi mendekatkan diri kepada Allah. Kita tidak tahu entah kapan virus ini
akan berakhir. Yang kita tahu bahwa pola penyebarannya semakin meluas dengan
korban yang tidak sedikit. Sebagai Umat yang beragama, tentu ada keyakinan
bahwa virus ini juga adalah makhluk Tuhan yang juga bertasbih kepada-Nya. Maka
tugas kita sebagai umat yang beragama adalah berikhtiar menjaga diri dan
lingkungan agar terhindarkan dari ancaman virus berbahaya ini, sembari berdoa kepada
Tuhan Yang Maha Esa agar virus ini segera di musnahkan dari bumi. Pada konteks
inilah pentingnya memanfaatkan kesempatan “bekerja dari rumah” untuk meningkatkan
kuantitas sekaligus kualitas ibadah kepada Tuhan. Semoga dengan langkah itu,
doa-doa kita, doa seluruh warga yang berharap segera berakhirnya wabah ini dapat
dikabulkan oleh Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa. Wallahu a’lam bish-shawab
Numana, 4 April 2020
Belum ada tanggapan untuk "Bekerja dari Rumah"
Posting Komentar