Hikmah Jum’at
Ilustrasi |
Dalam suatu kisah, diceritakan bahwa Nabi Sulaiman as, melakukan rapat
guna membahas berbagai persoalan yang sedang dihadapi. Ketika masuk pada agenda
pembahasan persoalan kekeringan dan menipisnya cadangan air yang dialami
negerinya, Nabi Sulaiman tidak melihat burung Hudhud hadir. Padahal burung
tersebut sudah diberikan tugas untuk mendeteksi keberadaan air dalam perut bumi
serta mengontrol para pekerja yang sedang menggali untuk mengeluarkan air guna
memenuhi kebutuhan warga. Tiba-tiba Nabi Sulaiman bertanya, “mengapa aku tidak
melihat Hudhud, apakah dia termasuk yang tidak hadir? Sungguh aku akan
mengazabnya dengan azab yang keras atau menyembelihnya kecuali jika dia datang
kepadaku dengan alasan yang terang”. Tidak lama kemudian datanglah Hudhud, lalu
berkata, “aku telah mengetahui sesuatu yang engkau belum mengetahuinya; dan
kubawa kepada engkau dari negeri Saba' suatu berita penting yang meyakinkan”.
Hudhud menyampaikan kepada Sulaiman, “sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita
yang memerintah mereka. Dia dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai
singgasana yang besar. Aku mendapati dia dan kaumnya menyembah matahari.
Sungguh, setan telah menjadikan mereka memandang indah perbuatan mereka, lalu
menghalangi mereka dari jalan Allah. Akibatnya, mereka tersesat dan tidak
mendapatkan petunjuk. Padahal, tiada Rabb Yang disembah kecuali Dia, Rabb yang
mempunyai ‘Arsy yang besar”.
Menanggapi laporan Hudhud, Sulaiman berkata, “akan kami lihat apakah kamu
benar ataukah kamu termasuk orang-orang yang pendusta. Pergilah dengan membawa
surat ini, kamu sampaikan pada mereka, kemudian berpalinglah dari mereka. Lalu
perhatikanlah apa yang mereka bicarakan”.
Sebagai respon atas surat yang dikirim oleh Sulaiman untuknya, Ratu
Bilqis lalu melakukan musyawarah. Ia menyampaikan kepada para pembesarnya
bahwa ia telah menerima surat dari Sulaiman yang didalam surat tersebut tertulis, “Dengan
menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Bahwa janganlah
kalian berlaku sombong kepadaku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang
berserah diri”. Ratu Bilqis lalu meminta pertimbangan dari para pembesarnya.
Mereka lalu menjawab “kita adalah orang-orang yang memiliki kekuatan dan
keberanian yang besar dalam peperangan, dan keputusan berada di tanganmu, maka
pertimbangkanlah apa yang engkau akan perintahkan”. Dia berkata, sesungguhnya
raja-raja apabila memasuki suatu negeri, niscaya mereka membinasakannya, dan
menjadikan penduduknya menjadi hina; dan demikian pulalah yang akan mereka
perbuat. Sesungguhnya aku akan mengirim utusan kepada mereka dengan membawakan
hadiah, dan aku akan menunggu apa yang akan dibawa kembali oleh utusan-utusan
itu”.
Ketika utusan dari negeri Saba’ bertemu Sulaiman dan menyerahkan hadiah,
maka Nabi Sulaiman menolaknya. Hati Sulaiman tidak mampu ditaklukan dengan
sogokan harta, Sulaiman telah memiliki apa yang telah diberikan oleh Allah
kepadanya jauh lebih baik dan lebih banyak. Nabi Sulaiman kemudian meyuruh
kambali utusan itu, sambil menitip pesan bahwa akan didatangkan pasukan yang
membuat mereka tidak kuasa melawannya, mengusir mereka, serta menjadikannya
tawanan-tawanan yang hina.
Setelah para utusan tersebut kembali ke negeri Saba’, Sulaiman lalu
memerintahkan salah seorang anak buahnya untuk memindahkan istana Ratu Bilqis
ke istana Sulaiman, singgasananya kemudian dirubahnya dalam bentuk yang lain.
Ketika Ratu Bilqis datang menghadap, ditanyakanlah kepadanya, Sulaiman lalu
bertanya, “serupa inikah singgasanamu?” Bilqis menjawab, Seakan-akan singgasana
ini milikku”. Dikatakan kepadanya, “masuklah ke dalam istana”. Ketika melihat
lantai istana itu, ia mengiranya kolam air yang besar. Ia pun berjalan sambil
menyingkap kain yang menutupi kedua betisnya. Sulaiman berkata, “sesungghnya ia
adalah lantai transparan yang terbuat dari kaca”. Bilqis lalu berkata, “Ya
Rabbku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah
diri bersama Sulaiman kepada Allah, Rabb
semesta alam” (F. Nursyam, 2016; 336-337).
Dari kisah ini, terdapat beberapa hikmah yang dapat kita petik. Pertama, kepemimpinan membutuhkan
kemampuan komunikasi. Sulaiman mampu menggerakkan bangsa jin dan burung karena
memiliki kemampuan berkomunikasi dengan mereka. Juga karena kemampuan
komunikasilah yang menjadikan Ratu Bilqis terketut hatinya untuk menghadap
Sulaiman ketika membaca suratnya. Salah satu bait surat yang dikirim oleh
Sulaiman kepada Bilqis tertulis “innahu
min sulaiman, wa innahu bismillahirrahmanirrahim” (sesungguhnya surat ini dari
Sulaiman, dan sesungguhnya dia menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang). Kedua, jabatan seringkali
membuka ruang sogok, karena itu
dibutuhkan integritas dan ketegasan untuk menolak segala pemberian demi mendekatkan diri
kepada Allah. Nabi Sulaiman memiliki banyak harta, tetapi tidak rakus dengan
harta. Itulah sebabnya, ketika hatinya hendak ditaklukan dengan harta oleh Ratu
Bilqis, maka dengan tegas ia menolaknya. Harta tidak menjadikannya lupa kepada
Allah, tetapi justru semakin dekat kepada Allah. Bahkan diceritakan bahwa
Sulaiman pernah menyembelih puluhan ekor kudanya kesayangannya, hanya karena ketika
memperhatikannya, ia lalu keasyikan sampai melewati waktu ashar. Ketiga, diatas langit masih ada langit;
diatas kekuasaan masih ada kekuasaan. Ratu Bilqis memiliki kekuasaan, tapi
ternyata tidak seberapa dengan kekuasaan yang dimiliki oleh Sulaiman as. Sehebat
apapun kita, secerdas dan sekuasa apapun kita, pasti ada yang Maha cerdas dan
Maha Kuasa. Maka hendaknya kecerdasan, kekuasaan, kehebatan, serta pengaruh
yang kita miliki digunakan untuk mengajak orang dalam kebaikan,
senantiasa dalam rangka mengabdikan diri kepada Allah SWT. Barakallahu lana wa lakum. Wallahu a’lam bish-shawab
Kompleks Samirono, Depok Sleman DIY, 31 Maret 2017
Kini hadir Permainan baru di Pianopoker.net🤩🤩🤩
BalasHapusBandar66
Bandar66 merupakan game terbaru yang paling diminati saat ini , buruan login dan rasakan permainan baru yang fantastis yaitu Bandar66 hanya di Pianopoker.net
Dan Dapatkan Jutaan Rupiah Dengan Mudah Hanya Di Pianopoker.net
Real Website, Real Player Vs Player, Real Winner
Buktikan Sekarang Juga Bersana kami hanya di PianoPoker
Raih Bonus Extra Jumbo :
- Bonus Extra Jumbo Rollingan ( dibagikan setiap 5 hari sekali )
- Bonus Refferal Seumur Hidup
CS Ramah & Profesional Siap Melayani 24 Jam
Proses Transaksi Di Jamin Super Cepat
Kartu Bagus (Easy To Winn)
Support 5 Bank Local :
- BCA
- MANDIRI
- BNI
- BRI
- DANAMON
Minimal Deposit & Withdraw Hanya 20Rb
Jangan Mikir Lagi Bos !!
Jalan dan Kesempatan Sudah Ada Di Depan Mata
Jangan Sia-Siakan Kesempatan Yang Ada bos !!
Ingat Bahwa Kemenangan Bergantung Kepada Pilihan Anda.
Jangan Sampai Salah Pilih Situs , Untuk Jadi Jutawan Pianopoker.net Solusimya !!
Link : PianoPoker.Net
Join Sekarang Juga !! Kami Tunggu Kehadirannya Para Calon Jutawan